Jumat, 18 Mei 2012

desteny of my love




Pada suatu hari di sebuah sekolah sedang ada pembagian posisi duduk, dimana Luna ditempatkan duduk di sebelah Rangga, cowok yang agak cuek. Luna menatap ke arah Rangga yang sedang membaca buku. Lalu sejenak Rangga berjalan menuju Luna, Luna bingung apa yang akan dilakukan Rangga.

“Lun, yang ini kayak gimana sih?” tanya Rangga pada Luna sambil menunjukan soal yang ditanyakannya.

“Jadi ini tuh luas juring dikurang luas segitiga” jelas Luna kepada Rangga.

“Oh gitu, thanks ya” jawabnya, sambil kembali ke tempat duduknya.

Semenjak hari itu Luna dan Rangga semakin dekat, Luna semakin sering mengajari Rangga begitu juga Rangga, Rangga terlihat lebih perhatian pada Luna.

♥♥♥

hari ini Luna tidak masuk sekolah karena sakit, Rangga mengkhawatirkan Luna. Dia berfikir bagaimana keadaan Luna, apakah dia baik-baik saja. Di tengah lamunannya, Rangga dikejutkan oleh suara Lala yang cempreng.

 “Ga, lo suka sama Luna ya?” Tanya Lala dengan muka yang polos.

 “Hah? Maksud lo apa? Mana mungkin gua suka sama dia” jawab rangga dengan nada yang kesal.

“Ok, gimana kalo sekarang kita main jujur-jujuran!” Kata Rizky agak nantang

Akhirnya, Rangga, Lala, Rizky dan beberapa anak lainnya main jujur-jujuran. Pertama si Rizky yang kena.

“Ky, lo suka sama siapa hayo??” Tanya Bella

“Emmm, gua suka sama....anak 8D itu.” Jawab Rizky

“Marsya ya?!” Tanya Kikky. Si Rizky Cuma ngangguk-ngangguk sambil malu-malu kucing.

“CIEEEEEEE!!!” ejek semua anak anak sambil tertawa terbahak-bahak

“lanjuuut! Ky, siapa yang mau lo tunjuk?”

“eemmmm kayaknya asik nih kalo Rangga!”

“wah iya iya! Lo suka sama siapaa?” muka anak-anak pun sangat penasaran

“emmm.. siapa?” jawab Rangga

“cepet! Lama lo, jangan jangaan lu suka sama si Luna lagi?” tanya rizky

“bukanlah! Masa Luna, sok tau banget sih lo! tapi... wek ... wek... wek...” ucap Rangga sambil mengepak-ngepakan tangannya.

*sekejap hening* WAKAKAKAKAKAKAKKAKAKAK “maksud lo bebek? Si Luna! Iya Luna kan bebek...”

“ah udah ah aib nih gua suka sama dia” ucap Rangga dengan ekspresi wajahnya yang seperti kepiting rebus.

“CIEEEE RANGGA SUKA LUNA” ucap rizki dengan mengeraskan suaranya.

♥♥♥

Keesokan harinya, Luna sembuh dan mulai masuk sekolah. Saat ia masuk kelas, semua temannya memandangnnya dan mengejeknya dengan sebutan Rangga. Luna pun bingung dengan sikap teman-temannya.

“apaan sih?” gerutu Luna dengan heran

“lo tau ga? Kemaren Rangga bilang kalo dia suka sama lo” ucap Lala kepada Luna

“serius lo?” tanya Luna tak percaya

“serius!!! Dia bilang kemaren kalo dia tuh suka sama bebek, bebek siapa lagi coba kalo bukan lo”

“masa sih?” raut wajah Luna tak percaya

Luna pun terus memikirkan hal itu. Dia tidak tau harus berbuat apa. Semenjak hari itu, Luna jadi biasa aja sama Rangga. Hubungannya dengan Rangga pun semakin biasa saja.

Satu semester pun berlalu, Luna dan Ranggapun naik ke kelas 9. Hari demi hari pun Luna dan Rangga semakin jauh. Luna merasa tidak enak jauh dengan Rangga. Tetapi Luna merasa gengsi setiap bertemu dengan dia.

♥♥♥

Suatu hari saat Luna sedang belajar di kelas, datang seorang anak cewek yang masuk ke kelasnya. Bu Susi mengenalkan anak baru itu. Shila.

“Anak-anak, pagi ini kelas kita kedatangan murid baru dari Bandung namanya Shila. Shila sekarang kamu perkenalkan diri kamu ke temen-temen baru kamu ya” ucap Bu Susi sembari mempersilahkan Shila untuk memperkenalkan dirinya.

“Nama saya Shila Marisa, saya pindah ke Bogor karena orang tua saya ditugaskan untuk bekerja di Bogor. Saya berharap sekolah saya di sini tidak kalah menyenangkan, dan saya mohon bantuan dari teman-teman semua. Terimakasih” jelas Shila di depan kelas.

“Baik, Shila kamu bisa duduk di samping Rangga” ucap Bu Susi sambil menunjuk ke arah Rangga

“Terimakasih Bu” balas Shila seketika menuju kursi kosong di samping Rangga.

“Hai” sapa Rangga singkat sambil menebar senyum tipis manisnya

“Halo, gue Shila” balas Shila menyodorkan tangannya

“Rangga” sahut Rangga menjabat tangan Shila

Luna yang melihat kejadian perkenalan antara Shila dan Rangga terlihat agak cemburu dan kesal. Lun... inget dia itu bukan siapa-siapa lo, jaga hati lo luna!!  Ucap Luna dalam hati.

Bel istirahat telah berbunyi, semua anak keluar kelas dan pergi ke kantin. Untuk mengisi perut mereka yang sudah keroncongan.

Di dalam kelas.

“Emmm, Ga lo mau ke kantin ya?” tanya Shila ketika Rangga mau berdiri

“iya” jawabnya dengan tetap cuek
“Gue boleh ikut?” tanya Shila

“Ya lo kan tau, gue anak baru di sini, gue belum tau banyak tentang isi sekolah ini” lanjut Shila

“Ya udah” jawab Shila

Shila merasa sangat boring ketika sedang jalan menuju kantin dengan Rangga, akhirnya dia membuka percakapan duluan.

“Ga, lo itu cuek banget ya” ucap Shila basa-basi

“Cuek gimana?” tanya Rangga singkat

“Ya cuek aja gitu, kaya sekarang ini. Lo lagi jalan sama gue, tapi lo ngga berusaha buat ngobrol sama gue gitu?” tanya Shila penasaran

“Gue belum terlalu kenal sama lo?” jawab Rangga singkat

“Asli, misterius lo. Jelas-jelas tadi pagi kita baru kenalan” keluh Shila

Tiba-tiba mata Rangga tertuju kepada seorang cewe yang sedang duduk sendirian di kantin. Ya itu Luna.

“Rangga, lo liatin siapa sih? Cewe itu?” tanya Shila

Rangga tidak menjawab pertanyaan Shila, dia langsung meninggalkan Shila yang sedang berdiri di sampingnya, dan menghampiri Luna yang sedang terlihat bete.

“Woy, ngapain sih lo di sini sendirian?” tanya Rangga ke Luna

“Bukan urusan lo.” tanya Luna balik

“Cemburu?” kata Rangga

“Ih, siapa yang cemburu!” jawab Luna bete

“Okee” ucap Rangga lalu balik ke tempat di mana tadi dia meninggalkan Shila sendirian

“Cewe lo?” tanya Shila

“Bukan” jawab Rangga sambil terus menatap ke arah Luna

“Lo suka ya sama dia” tanya Shila lagi

“Apaan si lo, kepo banget dari tadi nanya-nanya terus” balas Rangga sedikit bercanda untuk kali ini

“Ya sorry ga” jawab Shila

“Haha, ya ngga lah gue juga cuma bercanda ko tadi” tegas Rangga

“Oh lo bisa bercanda juga, gue kira ngga”

Melihat kedekatan antara Rangga dan Shila, Luna semakin sebal dengan cewe baru di kelasnya itu. Luna berpikir, Shila sengaja mendekati Rangga, supaya Rangga jauh dari Luna. Tetapi Luna berusaha untuk menghilangkan perasaan buruknya itu.


 Terus terus gimana ya, mau tau kelanjutannya, ikutin terus ya perkembangan blog kita, thanks

Lidya Shania Mella Melly

I cant be happy, if I'm not with you guys
I am happy now, because now I'm with you guys