Kamis, 29 Maret 2012

diary guru


Menjadi seorang guru itu tidak mudah seperti apa yang dipikirkan murid. Andai semua muridku tau itu.  Mungkin aku bukan seorang guru yang memiliki selera humor tinggi. Aku tau itu. Tapi tujuanku Cuma satu. Ingin murid-muridku bisa menjadi lebih pintar dariku. Setiap masuk kelas banyak murid-muridku yang tertidur. Lelah, aku menangis didalam hati. Tapi aku terus berjuang. Terus berusaha membuat murid-muridku senang untuk belajar. Berbagai cara telah aku coba. Mungkin ini yang dimasud dengan penyesuaian. Aku, guru pindahan dari sekolah lain. Aku ingin terlihat bersemangat agar murid-muridku juga bisa belajar dengan baik. Ulangan pun tiba. Inilah waktunya melihat hasil jerit payahku. Tapi, tidak memuaskan bagiku. Aku mencoba lebih dari yang sebelumnya, menggunakan prinsip lainnya. Dan syukurlah. Doaku terkabul, sudah mulai berkurang jumlah siswa yang remedial. Ejekan takku hiraukan. Kau tahu muridku? Aku ini dulunya hanya seorang kuli. Ya kuli. Tapi aku tidak pernah putus asa untuk belajar, belajar, dan belajar. Allah selalu ada buat orang yang berusaha. Aku hanya mau muridku tidak terjerumus oleh kata males. Aku ingin melihat murid-muridku menjadi orang besar. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar